JS Khairen Hidupkan Semangat Literasi di UNP lewat Ngaji Literasi Semesta Buku

3 weeks ago 44

Langgam.id - Ngaji Literasi Kolaborasi Semesta Buku menggelar rangkaian aktivitas bincang literasi bersama Jombang Santani Khairen, akrab dengan panggilan JS Khairen, penulis novel Dompet Ayah Sepatu Ibu. Acara tersebut berlangsung di Ruang Sidang Senat, Lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Negeri Padang (UNP) & Research Center, Jumat (19/9/2025).

Kegiatan ini menghadirkan JS Khairen sebagai narasumber utama. Ia dikenal sebagai salah satu penulis muda Indonesia yang produktif dengan karya-karya bernuansa humanis dan penuh kritik sosial. Dalam kesempatan itu, Khairen berbagi pengalaman tentang proses kreatif menulis serta pentingnya literasi dalam membangun kesadaran kritis di kalangan mahasiswa dan generasi muda.

Acara bincang literasi ini dihadiri oleh mahasiswa UNP, komunitas literasi, serta sejumlah dosen dan pegiat literasi di Sumatera Barat. Para peserta terlihat antusias mengikuti jalannya diskusi, yang tidak hanya membahas proses kreatif kepenulisan, tetapi juga tantangan dunia literasi di era digital.

Koordinator kegiatan, menyampaikan bahwa program Ngaji Literasi Kolaborasi Semesta Buku ini merupakan bagian dari upaya membumikan budaya membaca dan menulis di kalangan generasi muda. “Kami ingin menghadirkan ruang dialog agar mahasiswa tidak hanya membaca, tetapi juga berani berdiskusi dan menulis. Kehadiran JS Khairen diharapkan dapat menginspirasi,” ujarnya.

Selain sesi diskusi, acara juga diisi dengan tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber. Beberapa mahasiswa bahkan menyampaikan pandangan kritis terkait peran literasi dalam menghadapi disrupsi digital.

Melalui kegiatan ini, panitia berharap semangat literasi di kalangan mahasiswa semakin tumbuh, sekaligus membuka ruang kolaborasi lintas komunitas untuk memperkuat budaya membaca dan menulis di Sumatera Barat.

Dilansir dari Wikipedia, J.S. Khairen, lahir pada 23 Januari 1991. Ia merupakan salah satu novelis muda Indonesia yang karyanya melintasi beragam genre, mulai dari petualangan, drama, kesetiaan, politik, horor, hingga fantasi.

Perjalanan kepenulisannya dimulai pada tahun 2013. Namanya mulai mencuat setelah melahirkan novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas, sebuah karya yang tak hanya populer di kalangan anak muda, tetapi juga menembus daftar novel terlaris di Gramedia. Sejak saat itu, Khairen dikenal sebagai penulis yang mampu meramu isu-isu sosial dengan narasi yang dekat dengan kehidupan pembacanya.

Lahir dari keluarga Minangkabau, darah menulis Khairen mengalir kuat dari sang ayah, Khairul Jasmi, Pemimpin Redaksi Harian Singgalang di Padang, Sumatera Barat. Ibunya, Enizar, adalah seorang guru di MAN 1 Padang, yang turut menanamkan nilai-nilai pendidikan sejak dini.

Pendidikan dasar hingga menengah ditempuh Khairen di Padang: SD Adabiah 2, SMP Negeri 5, dan SMAN 10. Bakat menulisnya mulai terlihat sejak masa SMA, ketika ia gemar menulis cerita dan menuangkan gagasan di berbagai bentuk tulisan. Dorongan itu semakin menguat karena lingkungan keluarga yang akrab dengan dunia literasi; ayahnya terbiasa menulis cerpen, novel, hingga berita di surat kabar.

Sejak itu, menulis bukan lagi sekadar hobi, melainkan jalan hidup yang membawanya menjadi salah satu suara penting dalam dunia literasi Indonesia. (*/Yh)

Laporan:

Rahmat Fauzan Eka Putra
Wiratul Husna
Rezki Kurniawan Jamil

Read Entire Article
Pekerja | | | |