BEM Unand Kecam Demo DPRD Sumbar Ditunggangi Kepentingan Politik Praktis

1 week ago 33

Massa aksi yang terdiri dari elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, kelompok masyarakat sipil hingga pengemudi ojol unjuk rasa di DPRD Sumbar

Massa aksi yang terdiri dari elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, kelompok masyarakat sipil hingga pengemudi ojol unjuk rasa di DPRD Sumbar

LANGGAM.ID-- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Andalas atau BEM Unand mengecam aksi demonstrasi yang ditunggangi oleh kepentingan politik praktis dan elite tertentu. Termasuk demo DPRD Sumbar pada Senin 1 September 2025 kemarin.

Presiden BEM Unand Dedi Irwansyah menyatakan, pasca aksi di DPRD Sumbar muncul narasi adanya pihak tertentu yang mengendalikan demo tersebut untuk kepentingan politik atau kepentingan lainnya. 

"Kami di Unand konsolidasi kembali setelah aksi di DPRD untuk menyikapi narasi tersebut. Sikap kami tegas bahwa perjuangan ini milik rakyat, meski ada kecurigaan bahwa demo ini sudah dikendalikan," ujar Dedi, Kamis 4 September 2025.

Kecurigaan tersebut sambung Dedi dengan banyaknya bendera OKP mahasiswa dalam aksi tersebut. Hal yang selama ini tabu dalam aksi-aksi mahasiswa Bem. 

Selain itu, Dedi menambahkan, kehadiran pimpinan DPRD Sumbar yang menemui massa juga begitu cepat tanpa ada dialog yang jelas terkait tuntutan mahasiswa. "Semua berjalan mulus, anggota dewan keluar, tanda tangan dan kembali masuk," katanya.

Dedi menegaskan bahwa sikap BEM Unand tidak untuk memecah belah perjuangan. BEM Unand hanya menyayangkan jika unjuk rasa mahasiswa yang memperjuangkan kepentingan masyarakat malah ditunggangi atau bahkan menjadi panggung bagi pihak tertentu.

"BEM Unand di posisi menentang aksi-aksi perjuangan dicederai oleh oknum yang mencari panggung atau pencitraan bagi organisasi atau kelompok mereka. Pengorbanan mahasiswa tidak boleh diperdagangkan dengan panggung eksistensi elit, karena perjuangan ini milik rakyat," ujarnya.

Seperti diketahui pada demo DPRD Sumbar kemarin terdapat dua massa, yaitu aliansi OKP Cipayung Plus dan massa dari Bem dari sejumlah kampus di Kota Padang. 

"Kami muak dengan segala manipulasi yang mengatasnamakan mahasiswa. Gerakan kami bukan untuk sandiwara, bukan untuk elite, melainkan untuk rakyat," ujar Dedi. (fx)

Read Entire Article
Pekerja | | | |