Wapres Gibran Temui Anak Korban Kekerasan Penyerangan Rumah Doa di Padang

1 day ago 14

Wapres Gibran Temui Anak Korban Kekerasan Penyerangan Rumah Doa di Padang

Langgam.id- Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menemui sejumlah anak yang menjadi korban dalam insiden penyerangan dan perusakan rumah doa doa jemaat umat Kristen dari Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Anugerah Padang di Padang Sarai, Kota Tangah.

Sebanyak 23 anak saat ini tengah menjalani trouma healing di Dinas Sosial Kota Padang. Satu anak diketahui mengalami trouma berat. Selain itu dua anak perempuan menjadi korban kekerasan fisik.

Gibran sampai di Dinas Sosial Padang pukul 10.50 WIB didampngi oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi, Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja, Brigjen TNI Mahfud, Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta. Ia langsung memasuki ruangan untuk bertemu anak yang mengalami trouma secara tertutup. Para anak tersebut tampak didampingi oleh penanggung jawab rumah doa Pendeta Fatiaro Dachi dan tim kuasa hukum.

"Agenda hari ini anak-anak yang mengalami trouma akan bertemu dengan wapres," ujar Kuasa hukum korban Yutiasa Fakho, Rabu (30/7/2025).

Sebelumnya, sejumlah massa melakukan penyerangan dan perusakan rumah doa GKSI pada Minggu (27/7/2025) sore. Camat Koto Tangah Fizlan Setiawan menyebutkan aksi penyerangan dan perusakan tersebut karena beredar informasi di tengah masyarakat bahwa rumah ibadah itu merupakan gereja. Hal ini kemudian berujung dengan adanya aksi penyerangan.

Padahal kata Fizlan, tempat tersebut adalah rumah doa untuk anak-anak kristen mengikuti sekolah minggu, serta pendidikan keagamaan kristen yang tidak diperoleh anak di sekolah dasar.

Ia menjelaskan rumah doa ini sudah berkegiatan sejak tiga bulan terakhir dan memiliki izin dari Kementerian Agama. Sebagian warga serta RT kata Fizlan juga telah mengetahui jika tempat tersebut merupakan rumah doa bukan gereja.

Namun kemarin terjadi penyerangan oleh oknum. "Apakah ini ada yang memprovokasi atau tidak biarkan aparat kepolisian yang mendalami," katanya.

Dalam kasus ini Polda Sumbar juga telah meringkus 9 orang terkait kasus penyerangan dan perusakan rumah ibadah. "9 orang telah kita amankan untuk diperiksa lebih lanjut," ujar Wakpolda Sumbar Brigadir Jenderal Solihin. (*/f)

Read Entire Article
Pekerja | | | |