Antisipasi PMK, Pemkot Padang Percepat Vaksinasi Sapi Betina

1 day ago 5

Langgam.id - Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kota Padang. Kendati demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang tetap bergerak cepat dengan mengambil langkah preventif. Salah satunya adalah program vaksinasi terhadap sapi-sapi sehat agar risiko penyebaran penyakit ini dapat ditekan sejak dini.

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, mengungkapkan bahwa sebanyak 1.000 dosis vaksin PMK telah disiapkan untuk periode Januari hingga Februari 2025. Program vaksinasi ini dijadwalkan dimulai pada Kamis, 30 Januari 2025, dengan menyasar sejumlah peternakan di berbagai titik di Kota Padang.

Dalam pelaksanaannya, vaksinasi ini akan lebih difokuskan pada sapi betina. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Sapi betina memiliki peran penting dalam keberlanjutan peternakan, terutama dalam proses pengembangbiakan. Sementara itu, sapi jantan umumnya lebih banyak dimanfaatkan sebagai hewan kurban.

"Vaksinasi ini kami fokuskan terlebih dahulu untuk sapi betina agar kesehatan dan produksi ternak tetap terjaga," ujar Yoice Yuliani dilansir dari Info Publik Padang, Rabu (29/1/2025).

Setelah vaksinasi tahap pertama rampung, Pemkot Padang berencana menambah stok vaksin guna memperluas cakupan perlindungan bagi ternak lainnya.

Meski Kota Padang masih bebas dari kasus PMK, kewaspadaan tetap menjadi prioritas utama. Pemerintah mengimbau para peternak agar segera melaporkan jika menemukan ternak yang menunjukkan gejala PMK. Langkah ini dinilai penting agar tindakan cepat dapat dilakukan sebelum virus berpotensi menyebar ke hewan lainnya.

"Bagi masyarakat yang menemukan gejala PMK pada ternaknya, segera laporkan agar kami bisa memberikan penanganan yang tepat sebelum virus menyebar lebih luas," tambah Yoice.

Selain vaksinasi, Dinas Pertanian Kota Padang juga memberikan sejumlah panduan bagi para peternak untuk mencegah penyebaran PMK. Salah satunya adalah menjaga kebersihan kandang dengan membersihkannya secara rutin dan menyemprotkan disinfektan di sekitar area peternakan. Selain itu, peternak juga diminta lebih waspada terhadap peredaran hewan ternak dari luar kota yang hendak diperjualbelikan di Kota Padang.

Pemkot Padang juga terus meningkatkan pengawasan terhadap ternak yang masuk dari daerah lain. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada hewan yang membawa virus PMK ke wilayah tersebut.

Yoice Yuliani menegaskan bahwa meskipun PMK dapat berdampak pada kesehatan ternak, penyakit ini tidak menular ke manusia. Konsumsi daging sapi dan susu tetap aman, dan tingkat kematian akibat PMK tergolong sangat rendah, hanya sekitar 1 persen.

"Yang terpenting adalah deteksi dini dan penanganan cepat. Dengan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan ternak, penyebaran PMK bisa dikendalikan," jelasnya.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah disiapkan, Pemkot Padang optimistis dapat menjaga wilayahnya tetap bebas dari wabah PMK. Langkah ini juga diharapkan dapat melindungi para peternak dari potensi kerugian akibat penyakit yang menyerang hewan ternak mereka. (*/Yh)

Read Entire Article
Pekerja | | | |