Langgam.id — Fakultas Hukum Universitas Andalas (UNAND) memperluas jejaring internasional dengan menjalin kerja sama bersama Japan Environmental Education Forum (JEEF). Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) berlangsung di Gedung Dekanat Fakultas Hukum UNAND, Kampus Limau Manis, Kamis (23/10/2025).
Penandatanganan dilakukan oleh Dekan Fakultas Hukum UNAND, Prof. Ferdi, S.H., M.H., dan Direktur JEEF untuk Indonesia, Yata Makoto, disaksikan oleh para wakil dekan serta manajer fakultas.
Dalam sambutannya, Prof. Ferdi menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Hukum UNAND memperkuat jejaring internasional, khususnya dalam bidang hukum lingkungan. “Ini adalah salah satu cita-cita kami untuk membawa Fakultas Hukum UNAND ke tingkat global. Mahasiswa perlu mendapatkan pengalaman internasional, terutama dalam isu-isu lingkungan yang menjadi perhatian dunia,” ujarnya.
Sebagai Guru Besar Hukum Internasional, Prof. Ferdi juga menyatakan apresiasinya atas kolaborasi dengan lembaga non-pemerintah yang aktif di bidang pendidikan dan advokasi lingkungan. Ia menilai, kerja sama ini membuka peluang bagi kegiatan bersama seperti penanaman mangrove, penelitian kolaboratif, hingga program edukasi lingkungan di daerah seperti Solok Rajo.
Sementara itu, Direktur JEEF untuk Indonesia, Yata Makoto, menjelaskan bahwa lembaganya telah lama berfokus pada kegiatan pelestarian lingkungan, terutama penanaman mangrove. “Kami sudah menjalankan program penanaman mangrove selama lebih dari sepuluh tahun, dan dua tahun terakhir ini kami memperluasnya ke bidang pendidikan lingkungan. Salah satu program kami berlangsung di Kabupaten Bekasi,” tuturnya.
Yata berharap kolaborasi dengan UNAND dapat menjadi langkah awal dalam mengintegrasikan pendidikan hukum dan lingkungan secara praktis. “Kami percaya kerja sama ini akan memberi manfaat nyata bagi kedua pihak, terutama dalam membentuk generasi muda yang peduli terhadap lingkungan,” tambahnya.
Kerja sama antara Fakultas Hukum UNAND dan JEEF diharapkan memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam isu-isu global, khususnya pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan hidup.


















































