Kuliah Umum di UNAND, Komisioner OJK Ajak Mahasiswa Jadi Duta Pasar Modal

1 day ago 9

Langgam.id - Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi yang menjabat Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon memberikan kuliah umum di Universitas Andalas, Jumat (21/2/2025).

Dalam kuliah umum tersebut, ia mendorong mahasiswa menjadi duta pasar modal yang memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat terkait investasi yang sehat dan legal.

"“Pasar modal bisa menjadi opsi investasi yang aman dan menguntungkan, asalkan dilakukan dengan pemahaman yang benar. Apalagi saat ini semakin banyak generasi Z yang terlibat dalam investasi pasar modal,” jelasnya. 

Menurutnya, pasar modal merupakan peluang besar bagi mahasiswa di tengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat. Apalagi saat ini, jumlah investor saham atau single investor identification (SID) sudah mencapai 15,3 juta.

Artinya, sudah semakin banyak masyarakat Indonesia yang berinvestasi di pasar modal. Ia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data OJK, lebih dari 50% investor di pasar modal Indonesia berusia di bawah 50 tahun, yang menunjukkan bahwa pasar ini semakin diminati oleh kalangan muda. 

“Kami memiliki lebih dari 80-90% Galeri Investasi yang bekerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mendorong mahasiswa agar tidak hanya memahami investasi, tetapi juga terlibat secara aktif dalam mengelola Galeri Investasi di kampus masing-masing,” tambahnya.

Universitas Andalas (UNAND) menggelar Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu 2025 Sumatra Barat dalam bentuk kuliah umum yang berlangsung di Convention Hall Kampus Limau Manis pada Jumat (21/2/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ke-47 Bursa Efek Indonesia (BEI) dan bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan serta kesadaran investasi di kalangan mahasiswa. 

Wakil Rektor II Universitas Andalas Dr. Hefrizal Handra, M.Soc.Sc., menekankan pentingnya pemahaman pasar modal bagi generasi muda. “Pasar modal saat ini menjadi salah satu bentuk investasi yang menjanjikan, namun tetap memiliki tantangan dan risiko,” ujarnya.

Maka dari itu, menurutnya edukasi seperti ini sangat penting agar mahasiswa dapat memahami seluk-beluk investasi dengan benar.  Ia juga menambahkan di era digital, keuangan telah mengalami transformasi besar.

“Mahasiswa, khususnya generasi Z, harus semakin melek finansial, pemahaman terhadap pasar modal dan literasi keuangan yang baik akan membantu mereka dalam mengambil keputusan investasi yang lebih bijak,” tambahnya.  

Dalam kesempatan ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan berbagai bentuk dukungan bagi Universitas Andalas, termasuk bantuan dana pendidikan serta fasilitas untuk Galeri Investasi BEI UNAND.

OJK juga secara simbolis menyerahkan bantuan pembukaan 700 rekening investasi bagi mahasiswa Universitas Andalas. Selain itu, OJK juga memberikan dukungan Top RDN (Rekening Dana Nasabah) sebesar Rp 35.000.000 serta Reksa Dana senilai Rp 15.000.000 sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka.  

Kuliah umum ini menghadirkan para pakar dan praktisi dari berbagai lembaga keuangan dan pasar modal, yakni Halimatus Sa'diyah (Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan OJK), Nur Harjantie (Kepala Pengembangan Wilayah Area 1 BEI), Abdul Hadie (Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko Korporasi KPEI), dan Gusrinaldi Akhyar (Kepala Divisi Jasa Kustodian KSEI). 

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa Universitas Andalas dalam memahami investasi yang cerdas dan aman serta mendorong lebih banyak generasi muda untuk terlibat dalam pasar modal sebagai investor yang teredukasi.(*/Fs)

Read Entire Article
Pekerja | | | |