Langgam.id – Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sumatera Barat (Sumbar) mendukung Listyo Sigit Prabowo, kembali memimpin Pengurus Besar (PB) ISSI periode 2025-2029. Kepala Kepolisian RI itu dinilai membuat banyak kebijakan yang memicu olahraga sepeda berkembang.
Ketua Pengprov ISSI Sumbar Erick Hariyona mengatakan, semua pengprov berpeluang untuk sukses dalam meraih medali pada setiap kompetisi, seperti pra Pekan Olahraga Nasional (PON), PON, dan kejuaraan nasional (kejurnas). Ia menyebut hal itu sebagai kebijakan Listyo yang bijaksana.
“Kebijakan Pak Listyo Sigit menstimulan pengprov, terutama pengprov di luar Pulau Jawa, untuk mendapatkan medali pada setiap perlombaan,” ujar Erick dikutip Senin (27/10/2025).
Erick menyebut, salah satu kebijakan Listyo adalah adanya pembagian wilayah kompetisi, agar pengprov berkesempatan meraih medali. Pembagian wilayah itu dilakukan untuk tidak menyamakan kekuatan semua pengprov karena ada pengprov yang kuat, terutama pengprov di Pulau Jawa.
“Pembagian wilayah kompetisi itu maksudnya memperbanyak nomor perlombaan, misalnya berdasarkan usia. Misalnya, Pak Listyo Sigit memperbanyak nomor perlombaan youth, junior,” ungkapnya.
“Pada nomor perlombaan youth, semua pengprov mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih medali karena pembinaan atlet usia muda masih merata di semua pengprov,” sambung Erick.
Sementara itu, pada nomor perlombaan elit atau usia dewasa, pengprov di daerah dapat dikatakan tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih medali karena pembinaan atlet usia dewasa di pengprov di Pulau Jawa sudah matang. Sedangkan di pengprov Luar Pulau Jawa belum matang.
Kebijakan lain Listyo, kata Erick, aktif melaksanakan perlombaan sepeda. Pada era kepemimpinan Listyo, yang merupakan Kapolri, banyak bantuan dari kepolisian untuk melaksanaan perlombaan.
“Di bawah kepemimpinan Pak Listyo Sigit sebagai Ketua Umum PB ISSI, banyak polda dan polres yang meramaikan iven balap sepeda. Banyaknya perlombaan yang dibuat oleh Pak Listyo Sigit membuat iklim olahraga balap sepeda menjadi bagus,” ucap Erick.
Sslain itu, lanjut Erick, di bawah kepemimpinan Listyo, Pengprov ISSI Sumbar kecipratan manisnya buah kebijakan PB ISSI. Ia mengatakan bahwa 2022 atlet Pengprov ISSI Sumbar meraih medali perunggu pada nomor Track Velodrome Cimahi di Jawa Barat.
Kemudian pada 2023 mendapatkan medali perak pada Kejurnas di Banyuwangi pada kelas youth; pada 2023 memperoleh medali emas pada balap sepeda di Sumatera Selatan. Selanjutnya 2024 meraih 1 emas dan 1 perunggu pada kerjurnas di Batam; dan meraih medali perunggu pada PON Sumut-Aceh.
“Sebelum PON 2024, terakhir kali Pengprov ISSI Sumbar meraih medali pada 1989,” ucap Erick.
Sementara itu, Sekretaris Pengprov ISSI Sumbar, Budi Azwar mengatakan, kebijakan lain dari Listyo yang memicu berkembang pesatnya olahraga sepeda ialah bahwa beberapa tahun belakangan ini frekuensi pengiriman atlet untuk mengikuti kejuaraan dunia makin tinggi.
Menurut Budi, kebijakan itu memotivasi atlet di daerah untuk bersemangat berlatih menjadi atlet terbaik sehingga berkesempatan mengikuti kejuaraan dunia.
“Banyak atlet yang mengikuti kejuaraan dunia yang berasal dari pengprov daerah. Karena itu, makin makin banyak atlet Indonesia yang dikirimkan untuk mengikuti kejuaraan dunia memotivasi atlet di daerah untuk berlatih makin giat,” ujar Budi.
Karena itu, Budi berharap Listyo memimpin PB ISSI kembali . Jika Listyo memimpin, ia berharap PB ISSI memperbanyak perhatian ke pengprov di luar Pulau Jawa dan menggelar banyak iven di daerah di luar Pulau Jawa.
“Khusus untuk Sumbar, kami berharap PB ISSI di bawah kepemimpinan Pak Listyo Sigit periode selanjutnya untuk membenahi fasilitas velodrome di Padang, yang merupakan satu-satunya velodrome sepeda di Sumatera,” kata dia.
Velodrome di Padang dibangun oleh PB ISSI pada 1990. Dengan aktifnya velodrome tersebut, pembinaan atlet sepeda di Sumbar makin bagus.

















































