InfoLanggam – Sebanyak 579 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat telah menyelesaikan KKN mereka di tiga nagari di Kabupaten Agam. Yakni, Nagari Koto Tangah, Nagari Kamang Hilia dan Nagari Panampuang.
Para mahasiswa dijemput langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) UM Sumatera Barat pada Senin (24/2/2025) setelah menyelesaikan pengabdian mereka selama 15 hari yang dimulai sejak Senin (10/2/2025) lalu.
Ketua BP KKN UM Sumatera Barat, Edi Novra yang menjemput mahasiswa KKN di Nagari Koto Tangah menyampaikan, KKN merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi berfokus pada pengabdian masyarakat yang bertujuan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Ia mengungkapkan, dari KKN dan aksi nyata mahasiswa di Jorong Gantiang, berhasil diresmikannya Desa Wisata Bukit Kawin pada Senin (10/2/2025) oleh Dinas Pariwisata Sumatera Barat.
Menanggapi Ketua BP KKN, Wali Koto Tangah Amrizal Gunawan Dt. Maruhun Basa berharap Desa Wisata Bukit Kawin yang sudah diresmikan mampu berkembang dan maju bukan hanya sekedar wisata alam namun juga menonjolkan ciri khas yang ada di desa tersebut, seperti kuliner.
Di mana desa tersebut memiliki kuliner tradisional seperti Galu-galu, Pangek Itik, Kurabo Baluik dan Ayam Patah Lado yang patut ditonjolkan ke masyarakat.
Sementara itu Wakil Dekan Teknik UM Sumatera Barat, Dr Eng Ir Dedi Kurniawan MT ketika menjemput mahasiswa KKN-nya di Nagari Kamang Hilia menyampaikan terima kasih atas penerimaan baik masyarakat terhadap ratusan mahasiswa yang melaksanakan KKN di 17 Jorong di Nagari Kamang Hilia.
Menanggapi Wakil Dekan, Wali Nagari Kamang Hilia, Eryanson menyampaikan, semoga KKN yang sudah dilaksanakan dapat menambah wawasan mahasiswa dengan lingkungan baru.
“Kehadiran mahasiswa tidak hanya membawa perubahan positif dalam kehidupan masyarakat, tetapi juga telah menjalin hubungan harmonis antara kampus dan masyarakat Nagari. Kami berharap, pengalaman yang kalian dapatkan di sini akan menjadi bekal berharga dalam menempuh masa depan yang lebih gemilang,” tuturnya.
Senada dengan Wali Nagari Kamang Hilia, Wali Nagari Panampuang, Etriwarmon juga mengungkapkan hal yang sama. Selama kurang lebih 15 hari terangnya, mahasiswa telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Mulai dari edukasi kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga pengembangan potensi wisata, semua itu adalah bentuk nyata dari semangat pengabdian mahasiswa.
Terpisah, salah satu mahasiswa KKN UM Sumatera Barat, Muhammad Fajar menyampaikan, banyak mendapat pengalaman dan hal-hal berharga yang tidak hanya menambah wawasan akademik tapi juga membentuk kakrakter sosial dan kepedulian terhadap banyak masyarakat.
Ia juga menyampaikan banyak kesan yang didapatkan selama KKN, di antaranya keindahan dan potensi Nagari Kamang Hilia yang memiliki lingkungan asri, subur, memiliki hasil pertanian serta industri kerupuk.
Fajar menambahkan, pihaknya dan seluruh mahasiswa disambut baik oleh masyarakat, serta kerjasama dan komunikasi sehingga kegiatan yang dilakukan memberikan pengalaman nyata terhadap semuanya.
Ia juga berpesan bahwa dengan inovasi yang tepat, hasil pertanian di Kamang Hilia seperti buah naga dan durian bisa dikembangkan lebih jauh baik dari pemasaran maupun produksi. Kemudian ia juga berpesan terhadap pendidikan, industri dan teknologi.
“Kamang Hilia bukan hanya tempat KKN, tapi rumah kedua bagi kami. Luar biasa sambutan hangat masyarakat. Masyarakat juga mengajarkan kami tidak hanya membagi ilmu yang telah didapat, tapi juga memberikan kami kesempatan untuk menimba ilmu. Terima kasih dan mohon maaf bila ada kesalahan kami," bebernya. (*)