Pemko Sawahlunto Perkuat Sinergi dengan BDTBT Dorong Edukasi dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah

9 hours ago 7

Langgam.id – Pemerintah Kota Sawahlunto menjajaki peluang kerja sama lebih luas dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah (BDTBT) dalam rangka penguatan sektor pendidikan dan pelatihan pertambangan.

Hal ini dibahas dalam pertemuan antara Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra dan Kepala BDTBT Darius Agung Prata di Rumah Dinas Wali Kota, Jumat (4/7/2025).

Audiensi tersebut menjadi wadah pertukaran gagasan mengenai berbagai potensi sinergi yang dapat digarap bersama. Tujuannya tak hanya untuk memperkuat kolaborasi kelembagaan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat, baik langsung melalui pelatihan maupun secara tidak langsung lewat pembangunan SDM berbasis potensi lokal.

Wali Kota Riyanda mengungkapkan apresiasi atas hubungan baik yang selama ini telah terjalin dengan BDTBT. Ia menilai kerja sama ini penting untuk terus dikembangkan, khususnya dalam menggali dan memaksimalkan potensi Sawahlunto sebagai kota tambang bersejarah.

“Kita memiliki kekayaan sejarah tambang batu bara yang luar biasa, dan itu bukan hanya menjadi aset warisan, tapi juga peluang besar untuk pengembangan pendidikan dan pelatihan berbasis tambang,” kata Riyanda.

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah dan BDTBT dapat menjadikan Sawahlunto sebagai pusat edukasi dan pelatihan tambang bawah tanah yang unggul di Indonesia. Ia juga menilai keberadaan BDTBT sebagai lembaga di bawah Kementerian ESDM merupakan keunggulan tersendiri yang perlu dioptimalkan untuk memperkuat daya saing tenaga kerja lokal.

Sementara itu, Kepala BDTBT Darius Agung Prata menyambut baik ajakan Pemko Sawahlunto. Ia menyatakan kesiapan pihaknya untuk memperluas program pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, serta mendukung upaya menjadikan kota ini sebagai pusat pembelajaran tambang yang terintegrasi dengan dunia industri.

“Kami melihat potensi besar di Sawahlunto, baik dari sisi sejarah, infrastruktur, maupun semangat pemerintah daerah dalam mendorong sektor pendidikan tambang,” ujar Darius.

Langkah konkret dari kerja sama ini direncanakan meliputi pengembangan kurikulum pelatihan berbasis kebutuhan industri, peningkatan kapasitas SDM lokal, serta penyelenggaraan program pelatihan terbuka bagi masyarakat umum dan pelajar.

Selain memperkuat sektor pendidikan, kerja sama ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja di sektor tambang serta mendorong tumbuhnya wirausaha baru berbasis teknologi pertambangan.

Sebagai salah satu kota tambang tertua di Indonesia dan bagian dari Warisan Dunia UNESCO, Sawahlunto dinilai memiliki modal besar untuk menjadi laboratorium hidup dalam edukasi pertambangan. Kolaborasi dengan BDTBT pun menjadi langkah strategis untuk menjadikan sejarah sebagai pijakan menuju masa depan yang produktif dan berdaya saing. (*/f)

Read Entire Article
Pekerja | | | |