Angka Pengangguran Kabupaten Bogor Sentuh 210 Ribu, Bursa Kerja Diserbu!

3 weeks ago 5

BOGOR - Kabupaten Bogor tengah menghadapi tantangan serius. Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mengungkap fakta pahit: ada 210.000 warga yang berstatus penganggur. Angka ini setara dengan 7, 34 persen dari total angkatan kerja di wilayah tersebut. Sebuah ironi, mengingat potensi ekonomi dan sumber daya manusia yang dimiliki Kabupaten Bogor.

Saya membayangkan betapa beratnya menjadi bagian dari angka tersebut. Rasa frustrasi, harapan yang pupus, dan tekanan ekonomi tentu menghantui mereka setiap hari. Mencari nafkah di tengah persaingan yang ketat bukanlah perkara mudah.

“Kalau data BPS 2024 itu di angka 7, 34 persen dari angkatan kerja kita 2, 86 juta. Artinya pengangguran kita 210.000, ” ujar Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor, Nana Mulyana kepada Wartawan, Senin (16/6/2025).

Namun, ada sedikit perbedaan data yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Pendataan internal yang dilakukan melalui sistem by name by address mencatat angka pengangguran yang lebih rendah, yaitu sekitar 80.000 orang.

“Tetapi dari pendataan kita melalui desa by name by address itu pengangguran kita di angka 80.000 sekian, ” jelasnya.

Nana menambahkan bahwa pendataan ini melibatkan perangkat desa dalam proses verifikasi data. Hasilnya, angka pengangguran di Kabupaten Bogor diklaim masih berada di bawah angka provinsi dan nasional.

Sebagai respons terhadap tingginya angka pengangguran, Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar pameran bursa kerja (job fair) di Gelanggang Olahraga (GOR) Pakansari, Cibinong, pada Senin (16/6/2025). Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ratusan pencari kerja, mayoritas lulusan SMA hingga perguruan tinggi, memadati lokasi sejak pagi hari. Mereka membawa map coklat berisi berkas lamaran kerja, mengenakan pakaian formal, dan berharap mendapatkan kesempatan untuk mengubah nasib.

Pemandangan di GOR Pakansari begitu kontras. Di satu sisi, ada harapan dan optimisme terpancar dari wajah para pencari kerja. Di sisi lain, ada kecemasan dan ketidakpastian tentang masa depan. Saya bisa merasakan betul bagaimana mereka berharap mendapatkan pekerjaan impian mereka.

Panitia membagi peserta ke dalam tujuh gelombang. Setiap gelombang terdiri dari 10 orang yang secara bergantian diarahkan untuk mengikuti sesi wawancara dan menyerahkan berkas lamaran langsung ke perusahaan. Proses seleksi awal ini menjadi gerbang harapan bagi para pencari kerja.

Semoga saja, job fair ini bisa menjadi solusi konkret untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bogor. Lebih dari sekadar angka statistik, ini tentang kehidupan dan masa depan ratusan ribu manusia yang mendambakan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Read Entire Article
Pekerja | | | |