Langgam.id— Ikatan Alumni Fakultas Pertanian (IKA Faperta) Universitas Andalas menyalurkan bantuan kepada mahasiswa Fakultas Pertanian UNAND yang terdampak bencana hidrometeorologi di sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Bantuan tersebut diberikan sebagai wujud kepedulian dan kehadiran alumni dalam mendukung sivitas akademika yang terdampak musibah.
Wakil Dekan II Fakultas Pertanian, Ir. Jumsu Trisno, S.P., M.P., Ph.D, mengatakan bantuan dari alumni ini merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap fakultas, baik dalam pengembangan akademik maupun kegiatan sosial. Menurutnya, bantuan akan disalurkan kepada 130 mahasiswa Faperta yang terdampak, dengan menyesuaikan pada kondisi masing-masing mahasiswa.
“Selain bantuan dari alumni, universitas juga telah memberikan bantuan kepada sivitas akademika, terutama mahasiswa yang terdampak bencana, sesuai dengan tingkat dampak yang dialami,” kata Jumsu Trisno saat penyerahan bantuan di Balai Sidang Prof Jurnalis Kamil, Fakultas Pertanian UNAND, Selasa (23/12/2025).
Sementara itu, Wakil Dekan I Fakultas Pertanian, Ir. Gusmini, S.P., M.P., Ph.D, menyampaikan bahwa fakultas juga turut menyalurkan bantuan kepada mahasiswa terdampak melalui donasi dan dana zakat yang dihimpun dari para dosen Fakultas Pertanian UNAND.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKA Faperta Universitas Andalas, Zola Pandu, didampingi Ketua Bidang Sosial Mhd. Riduan Nasution dan Wakil Ketua Bidang Roza, menjelaskan bahwa alumni secara aktif menggalang dana sekaligus memikirkan langkah keberlanjutan bagi mahasiswa yang terdampak bencana. Hingga saat ini, dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp75 juta.
“Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap, baik dalam bentuk dana maupun sembako. Saat ini masih pada tahap darurat dan akan berlanjut pada masa pemulihan atau recovery,” ujar Zola Pandu.
Ia menambahkan, kontribusi alumni tidak hanya difokuskan kepada mahasiswa dan fakultas, tetapi juga kepada masyarakat yang terdampak bencana di berbagai daerah, seperti di Kabupaten Agam, Sumatera Utara, dan Aceh. DPP IKA UNAND di Sumatera Utara, misalnya, turut menggalang dana untuk membantu masyarakat terdampak di wilayah tersebut.
Pada masa pemulihan, DPP IKA Faperta UNAND bersama Fakultas Pertanian berencana menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Restorasi Ekosistem. Kegiatan ini akan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, antara lain Dinas Kehutanan Provinsi, tokoh budaya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), serta stakeholder terkait lainnya.
Selain FGD, alumni dan fakultas juga merencanakan kegiatan pertanian untuk penghijauan kembali kawasan hulu sungai di sekitar cekdam Universitas Andalas. Program tersebut dijadwalkan mulai dilaksanakan pada Januari hingga Februari 2026.
“Pembangunan ekonomi harus berjalan seimbang dengan pembangunan lingkungan,” kata Zola Pandu menutup pernyataannya.
















































