Langgam.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat (Sumbar) secara resmi meluncurkan logo "Polantas Sumbar Rancak Bana", tagline terbaru untuk jajaran lalu lintas.
Tagline Polantas Sumbar Rancak Bana adalah gagasan Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, AKBP Reza Chairul Akbar Sidiq.
Reza menyebutkan, logo Polantas Sumbar Rancak Bana memiliki makna mendalam bagi personel polantas dalam bertugas, serta dipadukan dengan ciri khas Minangkabau.
Salah satunya dengan adanya desain Gonjong Rumah Gadang di logo dengan paduan tiga warna yaitu hitam, merah dan kuning emas.
Reza mengatakan, Gonjong Rumah Gadang merupakan simbol identitas budaya Minangkabau. Ini melambangkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, kesatuan, kemenangan, kejayaan.
"Serta bentuk gonjong yang runcing diibaratkan sebagai mencapai tujuan," ujarnya kepada langgam.id, Jumat (9/5/2025).
Reza mengatakan di bawah Gonjong Rumah Gadang dipadukan dengan kemasan warna putih biru serta desain lampu strobo. Perpaduan warna antara putih dan biru.
Setiap paduan warna, kata dia, memiliki arti masing-masing. Terutama dalam Polantas di Sumbar melaksanakan tugas.
"Warna hitam di Gonjong Rumah Gadang melambangkan kepimpinan, keteguhan, ketahanan dan akal budi. Merah melambangkan keberanian, kebenaran, ketegasan dan rasa keadilan. Kuning emas adalah melambangkan keagungan, kecemerlangan dan bersinar. Putih kesucian, kejujuran, ketulusan, dan kepatuhan," ungkapnya.
"Sedangkan kombinasi putih dan biru yang terdapat lampu strobo sebagai logo lantas dapat memberikan kesan profesional dan dapat dipercaya. Serta lampu strobo menandakan Polantas quick respons untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," sambung Akpol lulusan 2003 ini.
Kara Reza, dalam logo Polantas Sumbar Rancak Bana juga terdapat gambar jalan berbentuk huruf R yang berbelok dengan 19 garis putus-putus. Desain ini melambangkan kondisi jalan di Sumbar yang menanjak dan berbelok.
"19 garis putus-putus melambangkan 19 polres yang bersinergi menjaga keselamatan lalu lintas di wilayah hukum Polda Sumbar," ungkapnya.
Selanjutnya, dalam logo juga terdapat gambar Polantas laki-laki dan perempuan. Ini merupakan simbol personel yang selalu siap menjalankan pengabdian untuk menjaga Kamseltibcar di wilayah Sumbar.
Jangan Sakiti Hati Masyarakat
Reza menegaskan kepada seluruh personel Polantas Sumbar dalam bertugas agar memberikan pelayanan yang prima, tulus dan ikhlas kepada masyarakat.
"Jangan menyakiti hati masyarakat. Setidaknya kalau kita tidak bisa membantu, jangan menyulitkan masyarakat," ucapnya.
Maka dari itu, Reza menggagas tagline untuk personel dengan kalimat Polantas Sumbar Rancak Bana. Tagline ini tidak sekadar hanya sebuah kalimat, tapi memiliki makna yang sangat dalam.
Di antaranya penggalan kata "Ran" memiliki arti bahwa Polantas di Sumbar harus berperan aktif, kreatif dan inovatif dalam memelihara kamtibcarlantas di seluruh wilayah hukum Polda Sumbar.
Sedangkan kata "Cak" yakni Polantas di Sumbar harus cakap dalam menyelesaikan seluruh permasalahan secara profesional, proporsional, prosedural, dan akuntabel.
Sementara kata "Ba" adalah Polantas di Sumbar harus bahagiakan keluarga dan masyarakat Sumbar. Berikan pelayanan prima, tulus dan ikhlas.
"Untuk kata 'Na' adalah nawaitu, seluruh Polantas di Sumbar harus jadikan tugas yang diemban sebagai amal ibadah," jelas Pria kelahiran Semarang, 1982 tersebut.