Pelantikan Zefnihan sebagai Pj Wali Kota Sawahlunto oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. [foto: Facebook Mahyeldi Ansharullah]
Langgam.id – Sekitar 1.000 orang warga Kabupaten Pasaman diperkirakan akan memadati Auditorium Gubernuran Sumatera Barat, saat pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih, Jumat (30/5/2025).
Perkiraan jumlah massa tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan Setdakab Pasaman, Teddy Martha, dalam rapat koordinasi yang dipimpin secara daring oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Sumbar, Mursalim.
"Jumlah itu baru perkiraan dari Pak Asisten I Pasaman. Meski belum pasti, kami tetap menyiapkan langkah antisipatif agar pelaksanaan acara berjalan aman dan tertib," ujar Mursalim usai rapat di Padang, Kamis (29/5/2025).
Panitia pelantikan mencatat hanya 100 undangan resmi yang telah disiapkan. Distribusi undangan diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman melalui Bagian Pemerintahan. Sementara itu, Biro Pemerintahan Provinsi hanya mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tingkat provinsi.
Meski undangan terbatas, antusiasme masyarakat tak terbendung. Untuk mengakomodasi warga yang tidak dapat masuk ke auditorium karena keterbatasan kapasitas ruangan, panitia menyediakan fasilitas siaran langsung melalui video tron yang akan dipasang di halaman Kantor Gubernur.
“Kami juga menyiapkan tautan siaran langsung via YouTube agar masyarakat yang berada di luar kota bisa tetap menyaksikan prosesi pelantikan,” kata Mursalim.
Dalam rangka menjaga ketertiban dan kenyamanan selama pelaksanaan acara, panitia juga menyusun rekayasa lalu lintas dan parkir kendaraan. Kendaraan tamu undangan diarahkan ke halaman Istana Gubernur, sementara kendaraan umum diarahkan ke halaman Kantor Gubernur.
Panitia juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi instruksi dari petugas di lapangan. “Kami berupaya maksimal agar pelaksanaan pelantikan ini berjalan tertib, aman, dan lancar,” tutup Mursalim.
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman ini bukan hanya seremonial pergantian kepemimpinan, tetapi juga menjadi momen penting yang disambut antusias oleh masyarakat sebagai awal babak baru pembangunan di daerah mereka. (*/f)