Tanah Datar Dapat Kucuran Dana Rp17 Miliar untuk Optimasi Lahan Sawah

5 hours ago 4

Langgam.id - Pemkab Tanah Datar menerima bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) senilai Rp17 miliar untuk kegiatan Optimasi Lahan Non Rawa (sawah).

Dinas Pertanian Tanah Datar telah menerima bantuan dan menyerahkannya kepada kelompok tani dalam tiga tahap.

Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Sri Mulyani mengatakan bahwa kegiatan Optimasi Lahan Sawah (Oplah) dari Kementerian Pertanian bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas tanaman padi melalui kegiatan penataan sistem pengairan dan penataan lahan petani.

Ia menyebutkan bahwa dana tersebut terdiri dari dua jenis pekerjaan yaitu pekerjaan konstruksi untuk pembangunan sumber-sumber air dan pekerjaan bantuan pengolahan lahan sawah dengan target 3.140 Ha lahan.

“Kegiatan Oplah dibagi tiga tahap. Tahap satu telah selesai Penandatanganan SPKS/Kontrak Konstruksi 675 Ha pada 18 Juni 2025. Dana sudah masuk ke rekening kelompok tani tanggal 27 Agustus 2025 dan sudah melaksanakan kegiatan konstruksi di lapangan mulai 1 September 2025,” ujarnya saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Kegiatan Oplah Sawah Dinas Pertanian dengan Kelompok Tani di Indojolito, Senin (15/9/2025).

Sementara itu, kata Sri, tahap kedua seluas 1.325 hektare (Ha) sudah dilaksanakan survei oleh Tim SID. Penandatanganan kontrak dilaksanakan Senin, 15 September 2025. Kemudian, untuk tahap ketiga seluas 1.140 Ha. CPCL sudah ada, saat ini sedang proses survey oleh Tim SID Unand.

Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengataka bahwa bantuan yang diterima tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah kepada masyarakat khususnya petani di Tanah Datar.

“Hari ini kabar baik yang disampaikan Kadis Pertanian, ini adalah salah satu bentuk keserius dan kepedulian baik pemerintah pusat maupun kabupaten tidak hanya kepada bapak ibu kelompok tani, tetapi juga seluruh masyarakat," ucapnya.

"Kami akan terus mendukung penuh kelompok tani agar kita semakin kuat mandiri dan berdaya saing, perlu kerja sama yang ditingkatkan dengan modernisasi pertanian, pengolahan hasil pasca panen serta pengembangan pertanian organik memunculkan produk unggul daerah,” harap Eka.

Ia menambahkan bahwa bantuan ini merupakan buah dari keberhasilan Program Bantuan Bajak Gratis yang sudah memberikan manfaat untuk masyarakat dan diakui pemerintah pusat. Kemudian, juga kondisi pertanian Tanah Datar yang berhasil bangkit meskipun sempat menurun pasca bencana galodo.

“Salah satu program kita yang memang merakyat, dibutuhkan rakyat dan ini menasional yaitu bantuan bajak sawah gratis dan hari ini bapak ibu akan menandatangani bantuan dari Pemerintah Pusat dari Kementerian Pertanian,” tuturnya.

Eka mengharapkan agar kelompok tani penerima dapat memanfaatkan bantuan dengan baik dan terus menjaga kebersamaan dalam kelompok.

“Pesan saya, betul betul serius manfaatkanlah bantuan yang diberikan ini, jangan menjadikan bantuan ini membuat ibu terpecah belah. Kelompok tani harus kompak, terbuka, adanya keterbukaan sesama anggota. Jaga kebersamaan, jaga kekompakan insyaAllah bantuan akan selalu datang, yang belum pasti akan ada gilirannya nanti,” ujar Eka. (*/y)

Read Entire Article
Pekerja | | | |