Langgam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Januari–April 2025 sebesar US$794,92 juta atau naik sebesar 25,91 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
"Nilai ekspor asal Provinsi Sumatra Barat pada Januari–April 2025 naik 25,91 persen dibanding periode yang sama tahun 2024, yaitu dari US$631,33 juta menjadi US$794,92 juta," ujar Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto dalam keterangan tertulisnya yang dilansir pada Selasa (3/6/2025).
Ia menambahkan, bahwa ekspor asal Provinsi Sumatra Barat pada April 2025 tercatat US$149,36 juta atau turun 11,09 persen dibanding April 2024.
Sugeng menjelaskan, di 10 komoditas dengan nilai ekspor terbesar Januari–April 2025, komoditas yang mengalami peningkatan terbesar adalah golongan berbagai produk kimia (HS 38) US$25,40 juta (naik 385,77 persen).
"Sementara yang mengalami penurunan terbesar adalah golongan garam, belerang, kapur US$16,41 juta atau turun 56,00 persen," bebernya.
Ia mengatakan, ekspor asal Sumbar dikirim ke beberapa negara tujuan. Pada Januari–April 2025, India merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar yaitu sebesar US$246,85 juta (31,05 persen).
Kemudian diikuti oleh Pakistan US$195,04 juta (24,54 persen) dan Mesir US$54,73 juta (6,89 persen). Komoditas utama yang diekspor ke India pada periode tersebut adalah Crude palm oil.
Sugeng mengungkapkan total nilai ekspor Januari–April 2025 ke-10 negara tujuan mencapai US$764,68 juta atau naik US$196,95 juta (32,67 persen) dibanding periode tahun sebelumnya.
Peningkatan tersebut, terang Sugeng, disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor ke sebagian besar negara tujuan utama. Seperti India US$246,85 juta (naik 43,37 persen), Pakistan US$195,04 juta (naik 34,95 persen), Mesir US$54,73 juta (naik 66.648,78 persen).
Kemudian, Bangladesh US$54,57 juta (naik 33,20 persen), Tiongkok US$48,16 juta (naik 713,97 persen), Arab Saudi US$33,76 juta (naik 1.679.999,51 persen) dan Singapura US$18,06 juta (naik 348,90 persen).
Sementara negara yang mengalami penurunan adalah Myanmar US$53,22 juta (turun 35,59 persen), Amerika Serikat US$30,24 juta (turun 30,85 persen) dan Jepang US$30,03 juta (turun 2,03 persen).
Nilai Impor Sumbar
Sugeng mengatakan, nilai impor Provinsi Sumatra Barat Januari-April 2025 mencapai US$126,62 juta atau turun 26,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan nilai impor Provinsi Sumatra Barat pada April 2025 mencapai US$38,64 juta, atau turun 0,72 persen dibandingkan April 2024.
Lima negara pemasok barang impor terbesar selama Januari-April 2025 adalah Singapura US$48,60 juta (38,38 persen), Malaysia US$30,22 juta (23,87 persen), Brasil US$22,49 juta (17,76 persen), Kanada US$11,96 juta (9,45 persen), dan Tiongkok US$6,89 juta (5,44 persen). (*/yki)
