Pesisir Selatan Mulai Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Warga Terdampak Bencana Tahun 2024

3 days ago 22

Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pemkab Pessel) secara resmi memulai program rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada 7 Maret 2024.

Simbol dimulainya program tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan rumah di Nagari Rantau Simalenang Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, pada Selasa (27/5/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, Ketua DPRD Darmansyah, Wakil Bupati Risnaldi Ibrahim, serta Forkopimca Linggo Sari Baganti.

Dalam sambutannya, Bupati Hendrajoni menyampaikan bahwa bencana tersebut memberikan dampak signifikan terhadap sektor perumahan.

“Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah kita telah menyebabkan kerusakan cukup parah, terutama pada sektor perumahan,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 1.240 unit rumah terdampak, dengan rincian 241 unit rusak berat, 509 unit rusak sedang, dan 490 unit rusak ringan.

Sebagai upaya pemulihan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menerima bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 37,08 miliar.

“Dana ini akan digunakan sesuai tingkat kerusakan, yakni Rp 15 juta untuk rumah rusak ringan, Rp 30 juta untuk rusak sedang, dan Rp 60 juta untuk pembangunan kembali rumah rusak berat dengan tipe 36,” jelas Hendrajoni, dilansir dari pesisirselatankab.go.id, Kamis (29/5/2025).

Pembangunan rumah baru akan dilakukan oleh PT Haza Gemilang Abadi dengan menggunakan model Rumah Instan Sehat Aman (RISHAM) demi menjamin kualitas dan keamanan bangunan.

Peletakan batu pertama dilakukan di kediaman Pepy Mayulita, warga yang rumahnya hanyut akibat banjir bandang.

“Ini adalah langkah awal yang penting dalam proses pemulihan pascabencana. Saya mengajak seluruh pihak untuk mengawasi dan mendukung pelaksanaan pembangunan ini agar tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran,” kata Bupati.

Ia juga mengimbau masyarakat penerima bantuan untuk memanfaatkan dana dengan sebaik-baiknya.

“Saya berharap masyarakat dapat menggunakan dana ini secara optimal untuk memperbaiki rumah agar kembali layak dan aman untuk dihuni,” ucapnya.

Ucapan terima kasih turut disampaikan kepada BNPB, penyedia jasa konstruksi, serta seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan program ini.

Sementara itu, Pevi (40), salah satu penerima bantuan, mengaku sangat bersyukur atas pembangunan kembali rumahnya yang hancur akibat banjir.

“Alhamdulillah, akhirnya yang kami tunggu selama ini terwujud. Sudah setahun kami tinggal di tenda darurat. Terima kasih kepada Bapak Bupati Hendrajoni atas bantuan dan kepeduliannya,” ungkap Pevi dengan haru.

Dengan dimulainya pembangunan rumah ini, pemerintah berharap kualitas hidup masyarakat yang sempat terganggu akibat bencana dapat segera pulih. (*/Yh)

Read Entire Article
Pekerja | | | |